Mengenal Kadar Oksigen dalam Tubuh Serta Peran Oxygen Concentrator

Oxygen concentrator merupakan sebuah alat medis yang digunakan untuk meningkatkan kadar saturasi oksigen dalam darah. Seperti yang kita ketahui bersama, oksigen sangat penting pada tubuh kita untuk memastikan setiap organ dan berbagai system tetap berfungsi secara normal. Akan tetapi, perlu diingat juga bahwa ketika menggunakan oxygen concentrator terbaik, kita perlu menggunakannnya berdasarkan anjuran dari dokter sehingga tidak terjadi kesalahan ketika kita menggunakannya. Nah, selain oxygen concentrator, ada juga beberapa tips lainnya yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kadar oksigen di dalam tubuh.
1. Prone Positioning
Prone positioning menjadi salah satu metode untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah yang baru-baru ini sering dibahas karena dapat menjadi opsi untuk menangani pasien Covid-19 yang mengalami kekurangan kadar oksigen di dalam tubuh. Sementara itu, prone positioning dapat dilakukan baik untuk pasien positif Covid-19 yang kondisinya sedang maupun berat. Prone positioning dilakukan dengan cara memposisikan tubuh dalam keadaan berbaring menghadap ke lantai. Perlu diingat juga bahwa prone positioning tidak dianjurkan apabila pasien tidak bisa atau kesulitan untuk mempertahankan napas secara spontan, memiliki riwayat operasi tulang belakang, maupun memiliki riwayat operasi abdomen.
2. Intubasi
Intubasi merupakan sebuah metode untuk meningkatkan kadar saturasi oksigen dalam tubuh dengan cara menghubungkan saluran nafas pasien dengan menggunakan alat bantu nafas atau ventilator yang digunakan untuk memantau serta membantu pasien mengatur keperluannya dalam hal bernafas. Perlu diingat bahwa metode intubasi hanya boleh dilakukan oleh petugas kesehatan yang sudah terlatih. Setelah pasien mendapatkan intubasi, maka pasien juga harus mendapatkan perawatan khusus di ruang intensif alias ICU.
3. Konsumsi makanan yang bergizi
Selain melalui beberapa tindakan, saturasi oksigen juga bisa kita tingkatkan dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, misalnya saja seperti daging merah dan sayuran hijau yang penting dan baik untuk meningkatkan kemampuan tubuh dalam memproses oksigen dalam darah.
Terapi oksigen sendiri menjadi salah satu upaya untuk memberikan oksigen murni kepada pasien yang memiliki kadar oksigen rendah. Terapi oksigen ini dapat disalurkan pada tabung atau melalui ruangan khusus yang diperuntukkan bagi pasien dengan gejala kekurangan oksigen. Dengan adanya terapi oksigen, gas oksigen bisa dihirup pasien sehingga tubuh bisa kembali pulih.
Selain menjaga kadar oksigen dalam darah, kita juga perlu berusaha untuk memastikan kadar oksigen tetap normal. Untuk menjaga kadar oksigen tetap normal, kita perlu melakukan pengecekan secara berkala dengan menggunakan pulse oximeter yang dapat kita beli di toko alat medis maupun took farmasi lainnya. Apabila ketika kita menggunakan pulse oximeter kemudian mendapatkan hasil di bawah 94% maka bisa disimpulkan bahwa kita kekurangan kadar oksigen dalam tubuh. Dan untuk mengatasinya, kita harus mencari pertolongan medis dengan menghubungi dokter di sekitar tempat tinggal kita. Dengan begitu, kita akan mendapatkan penanganan secara tepat.
Pada dasarnya, terdapat juga beberapa makanan yang efektif untuk meningkatkan kadar oksigen. Makanan tersebut dalam makanan yang kaya akan zat besi karena seperti yang kita ketahui bersama, makanan yang mengandung zat besi akan berperan dalam pembentukkan hemoglobin yang berperan dalam menghantarkan oksigen dalam tubuh. Beberapa jenis makanan yang kaya akan zat besi misalnya seperti hati, daging merah, sayuran berdaun hijau misalnya seperti kangkong, brokoli, seledri, serta bayam. Makanan tersebut mampu untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah.